masyarakat pertama kali menggarap sejak lahan masih dikuasai PTPN VIII yaitu 1990, dan pertama membuka adalah lahan sawah , lalu setelah lahan oleh PT Startrus masyarakat penggarap harus terdaftar di PT Startrus tetapi masyarakat menolak. setelah sunami pangandaran pada tahun 2007 penggarap makin bertambah.

kawasan tanah Hak Guna Usaha (HGU) PTPN Batulawang exs Afdeling Pangandaran habis pada tahun 1997 tetapi di lelang tahun 1996 ke pada PT. Startrust dan di sertifikatkan pada tahun 1997. Sejak saat itu PT Starttrust mengajukan permohonan untuk mengganti status dari HGU ke HGB. Maka pada tahun 2001 keluarlah sertifikat HGB atas nama PT Starttrust, pada tahun 2008 ketika PT Starttrust mengalami kebangkrutan sertifikat HGB tersebut di agunkan ke Bank NISP. Karena sampai tahun 2013 PT Starttrust tidak bisa membayar ke pihak bank, maka pihak bank melakukan pelelangan terkait HGB tersebut. Pada saat pelelangan maka jatuhlah sertifikat HGB eks PT Starttrust tersebut ke tangan Pihak lain.